Koalisi PT 20 Persen Mirip Orde Baru, Partai Baru Dibunuh dan hanya Menjadi Hiasan
Penetapan Presidential Threshold (PT) sebesar 20-25 persen
beberapa waktu lalu oleh suara dominan di DPR disebut mirip Orde Baru dalam
mempertahankan kekuasaannya. Bahkan pemerintahan Joko Widodo disebut menyengaja
membunuh partai-partai baru yang hadir.
“Era Jokowi dan koalisinya di DPR
PT 20 persen mirip Orba. Partai baru dibunuh hak konstitusi usung Presiden.
Partai baru hiasan Pemilu,” kata mantan Stafsus Presiden SBY, Andi Arief
melalui akun Twiiter pribadi miliknya, Sabtu (29/07/2017).
Padahal, menurut Andi banyaknya
partai yang ada di Indonesia adalah bagian dari hasil dan amanat reformasi.
“Multi partai adalah amanat reformasi untuk akhiri era fusi partai dan
kembalikan hak konstitusi partai lama dan baru tanpa perbedaan.”
Seharusnya, di era reformasi ini
kebebasan untuk partai-partai yang ada tidak dilanggar, terlebih di tahun 2019
ini menurutnya adalah puncaknya hak. “Pemilu serentak 2019, puncak pengakuan
hak konstitusional partai baru/lama usung Presiden sendiri. Ini puncak
kebebasan, kok dimundurkan?”
Dengan keinginan dan penetapan PT
tersebut, Andi menyebut bahwa Jokowi dan pendukungnya telah menggunakan intrik
untuk memuluskan dia sebagai calon Presiden. “Syarat PT 20 persen untuk
dukungan parlemen adalah tipu-tipu dan mistik. Belum ada yang tahu hasil Pileg
2019. Jokowi aliran ini.”
dikutip dari voa-islam.com
0 Response to "Koalisi PT 20 Persen Mirip Orde Baru, Partai Baru Dibunuh dan hanya Menjadi Hiasan"
Post a Comment