Komnas HAM Apresiasi Alumni 212 karena Stigma Kekerasan & Tidak Taat Hukum Terbantahkan
Komnas
HAM mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Alumni 212. Komnas HAM
menilai bahwa Alumni dan umat Islam sudah mencerminkan kemuliaan dalam
bertindak.
“Saya
kira dari awal Alumni 212 sudah menuju ke jalan yang benar dengan datang ke
sini. Kerena HAM itu muncul untuk menghargai kemanusiaan dan memunculkan
kemualiaan.
Kita
ingin memuliakan siapapun manusianya. Dan inilah yang diperjuangkan oleh
teman-teman Alumni. Ini senafas dengan kita. komnas HAM terima kasih,
tentunya,” kata salah satu Komisioner, Manager Nasution, Rabu (2/08/2017), di
Komnas HAM, Jakarta.
Menurutnya
malah Alumni 212 dan umat Islam dalam banyak hal kembali meyakinkan public
bahwa stigma pilihan kekerasan, stigma tentang tidak taat aturan, stigma
lainnya yang kemudian bisa terbantahkan.
“Menghadapi situasi misalnya ada
ketidakadilan dan macam-macam itu kemudian dilawan justru dengan sangat elegan
dan sangat beradab. Dan juga menggunakan mekanisme yang ada,” tambahnya.
Aksi
212 misalnya, ia mengatakan saat itu adalah demo terbesar dalam sejarah
peradaban dan dunia tetapi ditunjukkan dengan kesantunan. “Dari 212 sebagai
demo terbesar dalam sejarah peradaban manusia juga di dunia. Bahkan saat saya
di Lemhanas itu apabila ada yang menginjak rumput itu akan diingatkan oleh
peserta aksi: ‘Hai, itu mahluk tuhan, jangan dirusak’.
Komnas
terima kasih. Ini pelajaran untuk semua memilih jalan yang konstitusi. Memang
untuk membangun peradaban membutuhkan kesbaran seperti yang saat ini sedang
dilakukan. Itu tidak mudah.
Saya
melihat wajah kawan-kawan kita paham tingkat kepanasannya. Tapi bisa
dikendalikan. Kita paham. Ustad Michdan terlihat kegeramannya. Saya kira terima
kasih atas kepercayaan kepada komnas HAM,” tutupnya.
Dikutip dari voa-islam.com
0 Response to "Komnas HAM Apresiasi Alumni 212 karena Stigma Kekerasan & Tidak Taat Hukum Terbantahkan"
Post a Comment