Inilah 7 Kampus Tertua di Indonesia

Indonesia dengan bentangan wilayah yang amat luas ini tentunya punya banyak sekali tempat belajar. Kali ini mari kita membicarakan soal perguruan-perguruan tinggi di Indonesia. Sebuah bangsa yang besar tentu telah mencetak anak-anak negeri terbaik dari perguruan-perguruan yang terbaik pula. Tak bisa dipungkiri, sudah banyak mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang mencetak prestasi membanggakan baik di kancah nasional maupun dunia.
Perguruan tinggi di Indonesia pertama kali dibangun pada tahun 1851. Berdasarkan data dari DIKTI hingga saat ini tercatat Indonesia memiliki 2.433 Sekolah Tinggi, 1.101 Akademi, 558 Universitas, 250 Politeknik, dan 148 Institut. Tentu kita tidak akan membahas semua perguruan tinggi itu satu-persatu. Namun, mari kita menengok sedikit ke belakang kampus-kampus tertua di Indonesia yang sudah mencetak banyak anak negeri nan membanggakan tersebut.
  1. Universitas Indonesia

Universitas Indonesia merupakan universitas tertua di Indonesia, didirikan sejak tahun 1851 oleh pemerintah kolonial Belanda dengan tujuan untuk menciptakan asisten dokter tambahan. Pada setiap lulusan dari Universitas Indonesia di periode itu diberi gelar dengan Dokter Jawa, hal ini dikarenakan dokter yang sudah bersertifikat hanya diberi izin untuk membuka praktek di beberapa wilayah Hindia Belanda, terutama di Pulau Jawa.
Semenjak tahun 1864, program pendidikan dokter Universitas Indonesia membutuhkan waktu 3 tahun untuk lulus, amun kemudian berubah menjadi 7 tahun pada tahun 1875, gelar nya pun berubah menjadi Dokter Medis (Medical Doctor). Di tahun 1898, pemerintah kilonial Belanda kemudian mendirikan sekolah baru bernama STOVIA (School tot Opleiding Van Indische Artsen) yang berlangsung selama 9 tahun.
Pada tahun 1947 UI memiliki nama Universiteit van Indonesië dan berpusat di Jakarta. Universitas ini memiliki professor bernama Djokosoetono yang mengajar di Universiteir Van Indonesie di Yogyakarta karena pada saat itu Yogyakarta menjadi ibukota negara sehingga kampus nya pun dipindah sementara di Yogyakarta. Namun di tahun 1949 kembali lagi ke Jakarta.
Universiteit van Indonesië kemudian disatukan menjadi “Universiteit Indonesia” pada 1950. Universitas ini mempunyai Fakultas Kedokteran, Hukum, Sastra dan Filsafat di Jakarta, Fakultas Teknik terletak di Bandung, Fakultas Pertanian di Bogor, Fakultas Kedokteran Gigi di Surabaya, serta Fakultas Ekonomi ada di Makasar.
  1. Universitas Airlangga

Universitas Airlangga berdiri sejak tahun 1913, berawal dari lembaga pendidikan Belanda yakni Nederlands Indische Artsen School (NIAS) dan School Tot Opleiding Van Indsiche Tandartsen (STOVIT) yang mana keduanya berdiri pada tahun 1913 dan 1928 oleh pemerintah Hindia Belanda.
Universitas Airlangga pada tahun 1954 diresmikan menjadi pendidikan tinggi pertama di kawasan timur Indonesia pada tahun 1954 oleh Presiden RI pertama, Dr. Ir. Soekarno yang juga bertepatan dengan hari pahlawan ke-9 yakni pada tanggal 10 november 1954.
  1. Institut Teknologi Bandung (ITB)

ITB berdiri sejak tahun 1920 atas inisiatif swasta dengan nama Technische Hogeschool Bandoeng (THS). Institute ini adalah perguruan tinggi pertama yang didirkan oleh pemerintah Hindia Belanda, nama lain dari ITB ini adalah Het Koninklijk Instituut Voor Hooger Technisch Ondrwijs in Nederlansch-Indie namun semenjak tahun 1959 berubah penyebutannya dengan Institut Teknologi Bandung karena letaknya yang berada di Bandung.
ITB memiliki pintu masuk utama di Jalan Ganesha yang dulunya bernama Hoogeschoolweg dan di depan taman Ganesha yang dulunya disebut Ijzermanpark. Rektor pertama ITB adalah Prof. Ir. Januari Klopper, seorang guru besar matematika dan mekanika terapan Technische Hoogeschool te Delft berkebangsaan Belanda yang menjabat selama 5 tahun yakni dari 1920 – 1925.
  1. Institut Pertanian Bogor

Berdiri pada tahun 1940 dengan nama Landbouw Hogeschol yang kemudian berubah nama pada tanggal 31 Oktober 1941 dengan nama Landbouwukndige Faculteit, insitut ini khusus mempelajari tentang pertanian dan ilmu-ilmu agronomi. Kemudian pada masa colonial Jepang tahun 1942 – 1945 institut ini sempat ditutup.
Sekolah ini kemudian dibuka kembali dan berganti nama dengan Fakultas Pertanian UI. Ir. Soekarno pada tanggal 27 April 1952 melakukan peletakan batu pertama Fakultas Pertanian ini namun kemudian pada tanggal 1 September 1963, Fakultas Pertanian dan Kedokteran Universitas Indonesia memisahkan diri dan menjadi Institute Pertanian Bogor dengan 5 fakultas, yakni Fakultas Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang terletak di Bararnangsiang dan fakultas peternakan dan Kedokteran Hewan yang berada di Gunung Gede.
5. Universitas Islam Indonesia (UII)

Universitas Islam Indonesia (sumber :Brightstar Education)
Universitas Islam Indonesia dulunya memiiki nama Sekolah Tinggi Islam pada tanggal 8 Juli 1945 yang mana didasari kesadaran akan pendidikan untuk masyarakat pribumi, melihat bahwa ketika itu pendidikan tinggi hanya milik belanda.
Tahun 1956 sebelum didirikannya STI, terdapat sidang Majelis Sjoero Moeslimin Indonesia (Masjoemi) di Jakarta dan dihadiri oleh beberapa tokoh seperti Dr. Mohammad Hatta, Mohammad Natsir, Mr. MOhamad Roem dan KH Wahid Hasjim
Sidang ini lah yang kemudian membentuk keputusan untuk mendirikan Sekolah Tinggi Islam di Yogyakarta.
Pada tanggal 3 November 1947, UTI kemudian berubah nama menjadi Universitas Islam Indonesia yang pada waktu itu hanya memiliki 5 fakultas yakni Fakultas Ekonomi, Hukum, Pendidikan dan Agama.
Ada pun peresmian UII, dilakukan pada bulan maret 1948 di Pendopo nDalem Purbojo, Ngasem Yogyakarta.
Aktivitas belajar sempat terhenti ketika ada Agresi Militer Belanda pada tahun 1948. Pada tahun 1950 UII memindahkan aktvitas pembelajaran di berbagai tempat, salah satunya di Kraton Yogyakarta.
Kampus terpadu pun akhirnya ada pada awal 1990 di Jalan Kaliurang km 14, Sleman. Meskipun ada kampus terpadu, UII memiliki 3 kampus yang terpisah, yakni di Taman Siswa, Condong Catur dan juga di Jalan Gejayan.
Sebagai kampus swasta pertama di Indonesia, UII telah melakukan progres yang cukup cepat dan memiliki mitra kerja sama internasional di luar negeri yang cukup bergengsi.
6. Universitas Nasional

Universitas swasta pertama di Jakarta yang terletak di Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini, dahulunya adalah alternatif bagi mahasiswa yang tak ingin berkuliah di Universiteit van Indonesie (nama UI pada zaman tersebut). Pada saat itu namanya adalah Akademi Nasional dan menjadi universitas pada tanggal 15 Oktober 1949. Universitas ini didirikan oleh budayawan Sutan Takdir Alisjahbana. Program studi yang disediakan berupa Ilmu Sosial, Ilmu Politik, Ilmu Hukum, Hubungan Internasional dan Sastra. Itu pula yang menyebabkan kampus ini menjadi Sekolah Ilmu Sosial Politik pertama di Indonesia dan Sekolah Sastra pertama di Indonesia. Selain jurusan sosial politik yang menonjol, universitas ini memiliki program studi yang sudah cukup mumpuni, yaitu Biologi.
Namun tak sembarang Biologi, karena Biologi Unas telah berdiri sejak 15 Oktober 1949 yang membuatnya menjadi Program Studi Biologi pertama di Indonesia . Di Jakarta sendiri, Biologi Unas terkenal sebagai spesialisasi Biologi Medis, sehingga banyak dipakai sebagai peneliti maupun tenaga pengajar di SMA dan universitas.
7. Universitas Gadjah Mada

UGM dahulu bernama Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada. Perguruan tinggi negeri ini sempat disebut-sebut sebagai universitas tertua di indonesia oleh banyak sumber media massa dan online. Hal itu dikarenakan UGM sudah berbentuk universitas pada tanggal 15 Desember 1949, sementara UI, ITB, IPB, dan UNAIR masih berupa sekolah-sekolah. Sebenarnya hal tersebut tidaklah tepat, karena berdirinya suatu perguruan tinggi harusnya dilihat dari cikal bakal pendirian sekolahnya, bukan secara utuh (kecuali langsung berdiri utuh sebagai universitas).
Kampus yang satu ini pasti seluruh masyarakat Indonesia tahu, karena pamor dan eksistensinya selama ini. Selain masuk dalam jajaran 300 universitas terbaik dunia, UGM juga masuk dalam kategori 50 best life science & bio-medicine school Asia. UGM merupakan 5 besar perguruan tinggi negeri terfavorit Indonesia.
Selain kedokteran, UGM juga difavoritkan di bidang studi Teknik Elektro, Teknik kimia, Teknik mesin, Arsitektur, Kedokteran gigi, Akuntansi, Psikologi, Hubungan internasional, Manajemen, Ilmu komunikasi, Ilmu hukum dan Sastra inggris. Tak heran banyak lulusan SMA berbondong-bondong mengikuti UM UGM, meski harus merogoh kocek orang tuanya hingga ratusan juta. Di dunia kerja, lulusan Akuntansi UGM adalah nomor 1 yang paling dicari perusahaan bonafit di Jakarta. Lihat saja di hampir 100% Bank BUMN dan Swasta, dari jajaran Direksi hingga General Manager, dikuasai oleh alumni UGM.
 dikutip dari www.goodnewsfromindonesia.id

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Inilah 7 Kampus Tertua di Indonesia"

Post a Comment

close