8 Alasan Kuliah di Yogyakarta
Sudah bukan rahasia lagi jika
Yogyakarta merupakan salah satu kota tujuan para siswa yang ingin melanjutkan
kuliah. Kotanya saja dijuluki sebagai Kota Pelajar, berarti memang banyak
alasan mengapa tidak sedikit orang tertarik untuk menimba ilmu di sini.
Suasananya yang khas memang membuat banyak orang senang tinggal di sini. Di
antara sekian banyak alasan, berikut ini adalah beberapa hal yang membuat
banyak mahasiswa betah kuliah di Yogyakarta.
1. Biaya hidup murah
Kata “murah” memang menjadi kata
yang terlintas di pikiran banyak orang ketika memikirkan Yogyakarta. Bila dibandingkan dengan
kota-kota besar lainnya seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, hidup di
Yogyakarta memang menyenangkan karena kita tidak perlu mengeluarkan biaya yang
cukup besar. Dengan uang sepuluh ribu rupiah saja, kita bisa mendapatkan satu
porsi makanan plus minuman. Jika ingin yang lebih murah lagi, kita cukup lebih
jeli mencari warung-warung angkringan yang terkenal dengan nasi kucingnya. Di
saat satu lembar uang seribu rupiah tidak cukup untuk membeli minuman, meskipun
hanya sekedar teh manis di kota-kota besar lain, di Yogyakarta, kamu dapat
menukar seribu rupiah dengan satu bungkus nasi kucing. Cukup menggiurkan,
bukan?
Belum lagi warung-warung nasi
tersebut banyak yang buka hingga 24 jam sehingga mahasiswa di sana tidak perlu
merasa khawatir ketika merasa lapar tengah malam.Tidak hanya makanan, tempat
tinggal seperti rumah kost atau kontrakan juga terjangkau. Jika Anda cermat,
kamu dapat menemukan kost-kostan dengan harga sekitar 200 ribu rupiah per
bulan. Ada juga rumah kontrakan berisi tiga kamar dengan harga lima juta rupiah
per tahun. Jika kamu adalah mahasiswa yang gemar berbelanja, kamu tidak perlu
khawatir tentang berapa banyak uang yang harus dikeluarkan. Kamu bisa pergi ke
Pasar Beringharjo dan tempat-tempat sejenis yang menjual pakaian-pakaian dengan
model yang bagus dan tentu saja harganya miring.
2. Kulinernya yang “tidak pernah
habis”
Selain harganya yang murah,
kuliner di Yogyakarta memang tampak tidak ada habisnya. Jika menginginkan
makanan tradisional, kamu dengan mudah bisa menemukan berbagai warung yang
menyediakan gudeg dan nasi pecel hingga restoran yang menyediakan berbagai menu
Eropa seperti pasta, menu Amerika seperti burger dan hot dog, menu Jepang
seperti takoyaki dan sushi, dan masih banyak lagi. Seperti yang sudah
disebutkan, kamu tidak perlu merasa takut kelaparan atau bosan dengan makanan
di Yogyakarta. Bagi pecinta kuliner, kamu akan merasa dimanjakan oleh kota ini.
Untuk mahasiswa yang masih bingung makanan apa saja yang enak, kamu—selain
mencoba gudeg dan pecel tentu saja—dapat mencoba sate klatak, ratengan, es
dawet, dan untuk cemilan tentu saja dapat mencoba bakpia, lanting, geplak,
tempe benguk, dan masih banyak lagi!
3. Iklim yang mendukung
Iklim yang tidak terlalu panas
membuat para pelajar merasa nyaman di sini. Kota yang memang dipenuhi pelajar
dari berbagai daerah di Indonesia ini membuat kondisi belajar di kota ini
menjadi semakin kondusif. Dengan dukungan dari puluhan penerbit buku dan media
yang tidak dapat disaingi oleh kota-kota lain di Indonesia, tidak heran jika
banyak alumni perguruan tinggi di Yogyakarta yang mewarnai koran-koran
nasional.
4. Atmosfer intelektual dan
kreativitas yang kuat
Yogyakarta sebagai gudangnya
orang-orang kreatif sudah merupakan rahasia umum yang diketahui banyak orang.
Tiap tahun, ribuan pelajar dari luar Yogyakarta datang untuk menimba ilmu yang
baru di tempat yang baru pula. Banyaknya anak muda yang ada di Yogyakarta
membuat jumlah komunitas diskusi, organisasi massa, lembaga nonprofit, dan
berbagai jenis organisasi lainnya menjadi hal yang biasa di sini. Mahasiswa
dapat memilih komunitas yang sesuai dengan minat dan bakatnya dengan mudah.
Yogyakarta juga menawarkan berbagai program magang bagi mahasiswa. Secara tidak
langsung, mahasiswa akan dibuat untuk selalu menjadi produktif dan tanpa mereka
sadari, mereka pun dicetak menjadi orang dengan keterampilan bersosialisasi dan
lebih berpengalaman.
5. Miniatur Indonesia
Seperti yang sudah disebutkan,
ribuan pelajar datang tiap tahunnya ke Yogyakarta untuk menimba ilmu. Karena
pelajar dan mahasiswa yang datang ke Yogyakarta berasal dari seluruh pelosok
Indonesia, tidak heran jika kota ini sering disebut sebagai “Indonesia mini”.
Ingin mengenal “jendela Indonesia”? Kamu dapat mengunjungi Yogyakarta dan
membuktikan sendiri sebutan-sebutan milik Yogyakarta ini. Kamu dapat
melihat—dan bahkan ikut merasakan—berbagai etnis dan budaya yang hidup
berdampingan. Uniknya lagi, perbedaan ras, agama, kepercayaan, dan warna kulit
ini tidak menghentikan para mahasiswa untuk terus belajar. Mereka datang demi
pendidikan dan itulah yang akan mereka dapat. Pendidikan akademik, nonakademik,
bahkan pelajaran lain yang tidak diajarkan di kampus, yaitu bersosialisasi,
semuanya bisa didapatkan di Yogyakarta.
6. Masyarakat Yogyakarta
cenderung terbuka
Sebagai salah satu jantung budaya
Jawa, masyarakat Jawa dikenal akan keterbukaannya. Jika kamu berminat untuk
melanjutkan sekolah atau kuliah di sini, jangan khawatir. Masyarakat Yogyakarta
akan secara personal membantu kamu memahami perbedaan budaya dan hal-hal lain
yang kamu butuhkan, seperti tempat tinggal (kost, kontrakan, dan apartemen),
rekomendasi tempat makan yang murah dan enak, cara mencapai kampus dari tempat
tinggal kamu, tempat wisata terdekat, dan masih banyak lagi. Jadi, jika kamu
tinggal di daerah yang bukan merupakan daerah tempat kost-kostan, kamu tetap
bisa bersosialisasii dengaan warga sekitar. Menarik juga, bukan?
7. Banyak tempat wisata
Bisa dijamin bahwa kuliah di
Yogyakarta tidak akan membuat kamu merasa bosan dan jenuh. Jika sedang tidak
ada kelas, akhir pekan, dan libur panjang, kamu bisa berlibur di Yogyakarta. Selain
mengurangi biaya tranportasi yang cukup tinggi—jika berlibur ke luar kota—kamu
juga bisa lebih mengeksplorasi kota Yogyakarta sendiri. Tidak hanya penuh
dengan tempat bersejarah, Yogyakarta juga penuh akan wisata alamnya. Ingin
mengetahui sejarah Indonesia?
Kamu bisa mengunjungi candi-candi
seperti Candi Prambanan dan Candi Borobudur, Benteng Vredeburg, Taman Sari, dan
Monumen Jogja Kembali. Jika kamu lebih menyukai wisata outdoor, kamu bisa
memilih wisata Gunung Merapi, Pantai Parangtritis, Pantai Indrayanti, Pantai
Sundak, Kebun Buah Dlingo Imogiri, tempat wisata Kaliurang, dan masih banyak
lagi. Jika ingin berbelanja, kamu bisa ke Malioboro atau Pasar Beringharjo
(yang masih di wilayah Malioboro). Jika ingin sekedar berjalan-jalan sore, kamu
bisa mengunjungi Tugu, titik 0 kilometer Yogyakarta, Alun-Alun Utara, Alun-Alun
Selatan, dan Selokan Mataram.
8. Kualitas perguruan tinggi yang
baik
Poin nomor 8 ini tentu saja
merupakan bentuk pertimbangan yang penting. Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas
Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dan banyak sekolah-sekolah tinggi dan perguruan
tinggi lain di Yogyakarta akan membuat pelajar dari luar kota
berbondong-bondong datang ke sini. Yogyakarta menawarkan beragam perguruan
tinggi dengan kualitas yang sudah tidak perlu dipertanyakan.
0 Response to "8 Alasan Kuliah di Yogyakarta"
Post a Comment