5 Kesalahan Terbesar Megawati Terhadap indonesia Yang Tak Terlupakan
Langkah
Megawati yang mempersilahkan Jokowi untuk maju menjadi presiden perlu
diapresiasi, ia kali ini benar-benar tahu diri seberapa besar peluangnya jika
maju lagi menjadi presiden. Hal ini karena rekam hitam jejaknya selama
menjalankan pemerintahan. Berikut 5 Kesalahan dan Dosa pemerintahan Megawati
kepada Indonesia.
Anda tahu
berapa keuntungan telkomsel dan Indosat yang akan mengalir ke kas Negara? Jika
diasumsikan satu hari rakyat Indonesia memakai pulsa 1.000, maka yang masuk ke
masing-masing operator setiap hari mencapai 1.000.000.000.000, ingat satu hari,
ini asumsi rendah karena menghitung
pelanggan
hanya 1.000.000.000. padahal pelanggan dua operator tersebut mencapai 1.500.000.000.
Dan sayangnya semua itu kini mengalir ke Singapura berkat jasa Megawati yang
dulu menjualnya ke TAMASEK. Jika Jokowi mengatakan waktu itu krisis, maka
pendapat kami saat itu justru tidak krisis, krisis sudah terlewati di tahun
1998-1999, tahun 2000 sudah membaik. Sedangkan Indosat dan Telkomsel dijual di
tahun 2001an.
2.
Menjual Gas Alam ke China
Tahukah
anda bahwa Indonesia adalah salah satu penghasil gas terbesar di dunia. Tapi
pertanyaannya kenapa harga gas sekarang sangat mahal? Ternyata pada tahun 2002,
Indonesia yang saat itu di tangan Megawati menjual Gas Alam Cair ke negeri
China dengan harga yang sangat murah sekali yaitu hanya 5% dari harga minyak,
kalau harga minyak 3.000, maka saat itu dijual hanya 150 rupiah. Dan perjanjiannya
berdurasi 25 tahun dengan harga tetap (FLAT). Bahkan presiden China mengatakan
jujur, kalau yang minta adalah Presiden Indonesia Sendiri. MEGAWATI. Oleh sebab
itu gas mahal, karena yang murah sudah dijual ke negeri China. Bahkan saat
sekarang harga terus melambung tinggi, Indonesia masih menjualnya dengan harga
yang sama. Miskin kita.
3.
Pencipta Sistem Outsource
Kalau
anda akrab dengan dunia buruh pasti tahu sistem apa ini. perusahaan tidak
langsung mengontrak kerja buruh, tapi ada pihak ketiga yang menjadi calo, dan sayangnya
calo tersebut akan memotong gaji sebagai upah tanpa sepengetahuan buruh. Ini
memeras gula di atas tetesan keringat orang.
Ini adalah
sistem kontrak sadis dimana buruh hanya akan terus menjadi buruh karena tidak
akan ada jenjang karir, dan perjanjian tercipta seenaknya sehingga tidak ada
kepastian pekerjaan hingga bisa dipecat sewaktu-waktu. Dan ini juga yang menyetujui
Megawati.
4.
Melindungi Koruptor
Semasa
pemerintahan Megawati, tidak ada yang namanya pemberantasan koruptor seperti
yang sekarang ini terjadi. Kalaupun ada sangat kecil sekali. Dan budaya korupsi
semenjak saat itu tidak hanya dilakukan oleh atasan, tapi semakin mengakar.
Dulu Endin Wahyudin dihukum karena menguak praktik suap menyuap di Mahkamah
Agung. Bahkan Tim untuk memberantas korupsi saat itu (Seperti KPK), dibubarkan
saat akan menyantuh MA Rachman sebagai Jaksa
Agung.
Bahkan
pada tahun 2012, Abraham Samad sebagai ketua KPK mengingatkan secara tidak
langsung pada Megawati untuk tidak melindungi Koruptor (Mungkin tahu sejarahnya
bu Mega, hehehe).
5.
Menjual Aset-Aset Strategis Negara
Memang
hutang pada masa Megawati sangat sedikit dibandingkan pemerintahan yang lain. Namun imbasnya sangat
besar, ia menjual aset-aset Negara strategis dan berharga kepada pihak asing,
seperti kapal tanker Pertamina, dan anehnya setelah menjual, Pertamina diminta
untuk menyewa dengan harga yang tidak jauh berbeda. Bank BCA juga dijual, Bank
International Indonesia, Bank Danamon, dan beberapa aset penting lainnya. Dan
sayangnya penjualan tersebut sangat berimbas hingga sekarang, dan yang
dikorbankan rakyat juga, terutama dengan tingginya harga gas dan minyak meski
Indonesia adalah sumber gas, dan minyak dunia.
dikutip dari panduanmenarik.blogspot.co.id
0 Response to "5 Kesalahan Terbesar Megawati Terhadap indonesia Yang Tak Terlupakan"
Post a Comment