Intoleran, Proyek Pemakaman Muslim di Kanada Tuai Penentangan
Warga sebuah kota kecil di Kanada melakukan
pemungutan suara pada Ahad (16/07) terkait persetujuan proyek pemakaman muslim
yang akan dioperasikan untuk pertama kalinya di Kota Quebec
Hasil pemungutan suara sangat tipis 19
melawan 16 suara.
Hanya terdapat 49 penduduk disana yang berhak
untuk berpartisipasi dalam pemungutan suara, dan 36 penduduk memberikan
suaranya sementara satu suara dirolak, mengutip laporan media Kanada.
Daerah berhutan Saint-Apollinaire adalah
tempat dimana pemakaman muslim akan didirikan.
Walikota dan Dewan Kota beranggotakan 6.000
orang mengesahkan proyek pemakamn muslim tersebut pada 1 Mei lalu.
Tapi sebuah petisi menentang pemakaman muslim
tersebut ditandatangani oleh 17 orang, cukup untuk meminta adanya referendum
atas proyek pemakaman muslim tersebut.
Para penentang proyek pemakaman muslim
mengatakan bahwa umat Islam dapat dimakamkan di beberapa bagian kuburan yang
ada atau yang baru, yang mengizinkan penguburan warga dari berbagai agama, ini
termasuk untuk umat Islam.
Namun juru bicara organisasi di balik proyek
pemakaman muslim tersebut, Center Culturel Islamique de Quebec, mengatakan
bahwa sangat penting untuk memiliki kepemilikan atas tanah tersebut.
“Bila Anda memiliki tanah seperti itu yang
Anda miliki, keluarga-keluarga memiliki rencana untuk selamanya,” kata Mohamed
Kesri kepada Canadian Press.
Dengan begitu, umat Islam dapat diyakinkan
bahwa semua hak dan adat istiadat Islam diikuti, ujarnya, dikutip dari AA.
Walikota Bernard Ouellet mengatakan sebelum
pemungutan suara, bahwasanya dia menilai reputasinya di kota itu akan rusak
jika pemungutan suara dilakukan terhadap pemakaman muslim itu.
Dikutip dari panjimas.com
0 Response to "Intoleran, Proyek Pemakaman Muslim di Kanada Tuai Penentangan"
Post a Comment