KEJAM ! Setelah Puasa, Komunis Cina Larang Muslim Uighur Gunakan Bahasa Ibu


Komunis Cina kembali mengeluarkan peraturan kontroversial terhadap Muslim di provinsi Xinjiang. Kali ini Beijing melarang Muslim di wilayah tersebut menggunakan bahasa ibu mereka di sekolah.

Langkah itu diumumkan Departemen Pendidikan di provinsi Hotan melalui pemberitahuan resmi di situs webnya, seperti dikutip Radio Free Asia (RFA), awal pekan ini.

Departemen Pendidikan China mengeluarkan lima butir arahan yang isinya dengan tegas melarang penggunaan bahasa, tulisan, tanda-tanda, atau gambar yang menggunakan bahasa Uighur.

Sekolah harus bersikeras untuk secara penuh mempopulerkan bahasa umum dan sistem penulisan nasional sesuai hukum, dan menambahkan pendidikan bahasa etnis berdasarkan prinsip dasar pendidikan bilingual, lapor RFA.

Peraturan kontroversial ini akan mulai diterapkan pada semester baru tahun ajaran 2017/2018. Menurut pemberitahuan terkait, penggunaan bahasa Uighur akan dilarang dari tingkat prasekolah sampai ke sekolah menengah dengan alasan untuk mempopulerkan sepenuhnya bahasa Mandarin yang menjadi bahasa nasional China.

Dengan adanya kebijakan baru ini, nantinya semua papan tanda dikawasan sekolah juga tidak lagi menggunakan bahasa penduduk lokal.


Perlu diketahui bahwa di bulan suci Ramadhan lalu, otoritas komunis Cina melarang Muslim di provinsi Xianjiang untuk menunaikan ibadah puasa. Tidak hanya sampai disana, pejabat pemerintahan juga diwajibkan untuk mengawasi setiap Muslim Xianjiang hingga ke rumah-rumah mereka. 


Dikutip dari eramuslim.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KEJAM ! Setelah Puasa, Komunis Cina Larang Muslim Uighur Gunakan Bahasa Ibu"

Post a Comment

close