Panglima TNI: Awas Ada Udang Dibalik Isu Toleransi
Panglima
TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut isu intoleransi sengaja dihembuskan
belakangan ini untuk memecah belah Indonesia. Menurutnya, bukan tanpa alasan
intoleransi dimainkan, jika melihat kekayaan alam Indonesia yang sangat
berlimpah.
Gatot menuturkan, Indonesia merupakan negeri yang kaya,
mulai dari sumber daya alam (SDA), jumlah penduduknya, keragaman suku dan
bahasa hingga wilayah yang membentang dari Sabang sampai Merauke.
“Intoleransi ini yang kita hadapi, karena Indonesia sangat
kaya, mereka mau kuasai,” kata Gatot dalam acara ‘Simposium Nasional’ Taruna
Merah Putih di Balai Kartini, Jakarta, Senin (14/8).
Selain soal intoleransi yang menguat belakangan ini,
ancaman global seperti persaingan antar negara juga perlu diperhatikan
pemerintah Indonesia. Mengingat, semakin bertambahnya penduduk di dunia.
Jenderal bintang empat ini mengingatkan, konflik-konflik
yang terjadi di belahan dunia lain, terutama di Timur Tengah dan Afrika,
lantaran adanya kebutuhan energi. Banyak negara bersaing untuk memperebutkan
kebutuhan energi.
Menurut Gatot, kondisi bumi yang semakin tua, ditambah
pemanasan global, persaingan hidup antar manusia dalam bertahan hidup akan
semakin kuat. Pada 2043 akan banyak manusia dari bangsa lain, yang ingin
menguasai wilayah ekuator, termasuk Indonesia.
Sebab, lanjut Gatot, di wilayah ekuator ini tanah masih
subur lantaran daerah tersebut merupakan garis peredaran matahari.
“Pasti nanti seratus persen konflik berlatar energi,
pangan, ekonomi. Semua pindah ke ekuator,” ucapnya.
Gatot berkata, untuk semua pihak harus sama-sama menjaga
agar Indonesia tak didera konflik berlatar belakang agama atau kelompok suku
dan etnis tertentu. Dia menyebut, para pemuda harus berperan menjaga
keberagaman ini dengan Pancasila sebagai tamengnya.
“Kebhinekaan harus dijaga dan dibina, kuncinya ada di
Pancasila sebagai dasar negara,” pungkasnya.
Dikutip
dari panjimas.com
0 Response to "Panglima TNI: Awas Ada Udang Dibalik Isu Toleransi"
Post a Comment