20 Warga Palestina Gugur, Selama Krisis Al-Aqsa Juli
Sedikitnya 20 warga Palestina
gugur, termasuk lima anak-anak, dalam sebuah serangan baru-baru ini terkait
konflik Israel-Palestina yang dipicu oleh peristiwa yang berkaitan dengan
pembatasan akses kaum muslimin terhadap Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, menurut
sebuah LSM Palestina, Center for Research and Documentation yang dikelola PLO
(Palestine Liberation Organization).
Dalam sebuah laporannya pada hari
Jumat (04/08), Abdullah al-Hourani dari Pusat Penelitian dan Dokumentasi
menyatakan bahwa 20 warga Palestina – dari Tepi Barat, Yerusalem dan Jalur Gaza
– telah kehilangan nyawa mereka selama masa kekerasan Krisis Al-Aqsa dimulai
pada pertengahan Juli lalu, dikutip dari AA.
Menurut laporan yang sama, sebanyak
63 warga Palestina – termasuk 15 anak – telah dibunuh oleh pasukan Israel sejak
awal tahun 2017 ini.
Laporan tersebut juga menyebutkan
bahwa tentara Israel menahan lebih dari 600 warga Palestina, termasuk puluhan
anak di bawah umur, ini hanya bulan lalu saja, sementara sekitar 1.400 orang
Palestina menderita luka-luka akibat konfrontasi dengan pasukan keamanan
Israel.
Menurut The Jerusalem Post mengutip
angka yang dirilis Senin (31/07), telah terjadi peningkatan 15 persen jumlah
pengunjung Yahudi ke situs tersebut dalam satu tahun terakhir.
Selama hampir dua pekan, Muslim
Palestina menolak masuk ke Masjid Al-Aqsa untuk memprotes tindakan keamanan dan
pembatasan-pembatasan terhadap muslim yang diberlakukan di lokasi tersebut
sebagai tanggapan atas serangan pada 14 Juli, yang menewaskan dua petugas
polisi Israel dan tiga warga Palestina.
Selama periode tersebut, aktivis
gerakan Temple Mount menuntut lebih banyak kunjungan tanpa penjagaan Islamic
Waqf. Beberapa kelompok sayap kanan Israel juga mengeluhkan pemerintah yang
mengabulkan tuntutan rakyat Palestina dengan menghapus tindakan keamanan
tersebut.
Sejak Oktober 2015, lebih dari 300
warga Palestina terbunuh dalam kekerasan Israel-Palestina, menurut perhitungan
resmi Palestina. Pihak berwenang Israel mengatakan setidaknya 55 orang Israel
telah tewas dalam periode yang sama.
Israel menduduki Yerusalem Timur
selama Perang Timur Tengah tahun 1967. Israel kemudian mencaplok kota Yerusalem
pada tahun 1980, mengklaim bahwa seluruh Yerusalem sebagai ibukota “abadi”
negara Yahudi, namun langkah itu tidak pernah diakui oleh masyarakat
internasional.
Dikutip dari panjimas.com
0 Response to "20 Warga Palestina Gugur, Selama Krisis Al-Aqsa Juli"
Post a Comment