Hina Nabi Muhammad SAW, Unggahan Menteri Integrasi Denmark Picu Kemarahan
Menteri
Urusan Integrasi Denmark Inger Stojberg memicu kontroversi baru ketika dirinya
menerbitkan ulang sebuah kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad SAW.
Tindakannya
ini akan kembali memicu kemarahan Umat Islam di seluruh dunia saat pertama kali
kejadian serupa muncul di sebuah surat kabar Denmark pada tahun 2005.
Unggahan
Inger Stojberg melalui akun Facebook-nya itu merupakan tanggapan atas keputusan
Museum Skovgaard di kota Viborg yang tidak memasukkan kartun penggambaran Nabi
Muhammad SAW tersebut dalam sebuah pameran tentang penistaan atau penghujatan.
Stojberg
kemudian membagi tangkapan layar perangkat genggamnya yang menunjukkan sebuah
gambar, mencatat: “Ini adalah pilihan museum sendiri dan mereka secara penuh
berhak untuk melakukannya, tapi saya rasa ini memalukan.”
“Jujur
saja, saya pikir kita harus bangga dengan kartun Mohammad,” tulis Stojberg,
dikutip dari AA.
Baca juga artikel berikut ini
Inilah Tata Cara Serta Adab Ta’aruf Menurut Islam
Berbicara
kepada media lokal, Perdana Menteri Denmark Lars Lokke Rasmussen mengatakan
bahwa dia tidak setuju dengan sikap Menterinya itu, serta menegaskan bahwa dia
tidak bangga dengan kartun manapun.
Anne-Mette
Villumsen, Kepala Museum Skovgaard, mengatakan bahwa kartun tersebut tidak akan
dipamerkan.
Pada
tahun 2015, Surat Kabar Denmark Jyllands-Posten mengeluarkan 12 gambar satir
yang menghina Nabi Muhammad SAW. Menteri Urusan Integrasi Denmark Inger
Stojberg kemudian mengunggah kembali salah satu karikatur tersebut.
Publikasi
tersebut memicu kemarahan besar, sehingga akibatnya beberapa Kedutaan Besar
Denmark di luar negeri diserang terutama di negara-negara berpenduduk Muslim.
Dikutip
dari panjimas.com
0 Response to "Hina Nabi Muhammad SAW, Unggahan Menteri Integrasi Denmark Picu Kemarahan"
Post a Comment