Incar dana haji dan tanah waqaf, ketua DSKS: Pemerintah ini mau ambil aset-aset umat Islam
Setelah incar dana haji, Presiden
Jokowi mulai melirik dana sosial keagamaan seperti wakaf dan zakat. Hal ini
disebutkan Jokowi saat Peresmian Pembukaan Silaturahmi Kerja Nasional Ikatan
Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAE) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/7/2017).
“Untuk pengentasan kemiskinan dan
menekan ketimpangan, kita harus bisa memanfaatkan dana-dana sosial keagamaan
seperti dana zakat yang juga potensinya masih sangat besar sekali. Selain itu
juga, Indonesia memiliki tanah wakaf dengan total luas yang sangat besar
sekali,” kata Jokowi.
Menanggapi hal itu, ketua Dewan
Syariah Kota Surakarta (DSKS), Ustadz Muinudinillah Basri, MA menegaskan bahwa
dana haji dan dana wakaf adalah uang umat, yang tidak boleh berspekulasi
penggantiannya, sebagaimana dilansir Panjimas.com, Rabu (2/8/2017).
Dia menilai, Jokowi belum bisa
memberikan keadilan pada umat Islam. Memanfaatkan dana haji umat Islam untuk
infrastruktur belum tentu menguntungkan umat Islam. Yang terjadi justru
kerugian yang diterima umat Islam.
“Pemerintah ini mau ambil aset-aset
umat Islam, tapi sisi manfaat malah diberikan pada orang kafir, kerjasama
dengan Cina yang malah memberikan madharat pada kita. Maka dalam hal ini kami
menolak,” tandas Ustadz Muin.
Pengelolaan dana haji,
mempertimbangkan hukum syari. Menurut Ustadz Muin, pemerintah belum ada
kejelasan siapa dan bagaimana cara pengelolaannya.
“Bahwa menolak bahaya harus
didahulukan daripada mencari keuntungan, karena apa? Bahaya itu sangat jelas
sementara keuntungan sangan nisbi (samar-samar) sekali, ya. Kedua, bab amanah,
belum ada kejelasan sebab dana haji sifatnya keterpaksaan pihak kedua,”
ungkapnya.
Lebih lanjut, Ustadz Muin
menjelaskan bahwa umat Islam menyerahkan dananya karena tuntutan ibadah bukan
untuk politik.
“Apalagi mau ambil dana wakaf, ini
duit fisabilillah kok mau diambil. Itu sesuatu yang sangat dholim,
karena orang wakaf itu untuk mencari pahala, kalau diambil pemerintah
dorongannya politik, maka kita tolak 100 persen,” pungkasnya.
dikutip dari panjimas.com
dikutip dari panjimas.com
0 Response to "Incar dana haji dan tanah waqaf, ketua DSKS: Pemerintah ini mau ambil aset-aset umat Islam"
Post a Comment