Komnas HAM: Pelaku Penyerangan Hermansyah Bukan Orang Biasa
Pakar
Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra dalam akun twitternya, @Yasrililza_Mhd,
Senin (10/7/2017) memaparkan beberapa hal seputar pembacokan pakar IT
Hermansyah, Ahad (9/7) lalu.
“Posisi
Herman sebagai ahli IT membuka dugaan rekayasa atas alat bukti kasus HRS dan FH
bisa menimbulkan spekulasi atas penganiayaan ini. Karena itu, agar jangan
sampai menimbulkan fitnah, baiknya kasus penganiayaan atas Hermansyah ini
dituntaskan,” kata Yusril dalam cuuitannya.
Dalam
kicauannya, Yusril mengatakan, semoga sahabat saya Hermansyah segera pulih
kembali di tengah simpang siur berita yang katakan dia wafat pagi ini. Saya dan
Hermansyah sama-sama tampil dalam forum diskusi menjelang lebaran yang lalu.
Beberapa teman katakan bahwa berita wafatnya Hermansyah hoax. Keadaannya mulai
membaik tadi malam.
Yang
pasti, pembacokan yang dialami ahli IT dari Institut Teknologi Bandung,
Hermansyah masih menyisakan misteri bagi sejumlah kalangan. Satu faktor yang
membuat orang bertanya-tanya adalah motif pelaku melakukan pembacokan sehingga
menimbulkan luka serius kepada Hermansyah.
Untuk
diketahui, Hermansyah menjadi saksi ahli dalam kasus dugaan chat porno yang
menyeret nama Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab.
Meski polisi menyebut kejadian ini tak ada hubungannya dengan kasus tersebut,
beberapa orang menduga aksi pembacokan terhadap Hermansyah memiliki unsur
kesengajaan.
Menanggapi
musibah yang dialami Hermansyah, Komnas HAM Menduga Penyerang Hermansyah bukan
orang biasa. Komisioner pada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM),
Maneger Nasution menduga penyerangan yang menimpa pakar telematika Hermansyah
pada Minggu (9/7/2017) lalu bukan dilakukan oleh orang biasa.
Dugaan ini,
menurut dia merujuk pada titik-titik yang menjadi sasaran penyerangan pelaku
yakni bagian atas telinga, leher dan tangan korban.
Anggota
Komnas HAM Maneger Nasution (berkacamata) mengimbau polisi untuk tidak ambil
kesimpulan dini, di depan Gedung Medical Check Up RSPAD, Jakarta Pusat, Senin
(10/7/2017).
Anggota
Komnas HAM Maneger Nasution (berkacamata) mengimbau polisi untuk tidak ambil
kesimpulan dini, di depan Gedung Medical Check Up RSPAD, Jakarta Pusat, Senin
(10/7/2017).
Dia
mendorong pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini, yang tak hanya sebatas
selaku pelaku tetapi juga motif penyerangan itu dilakukan. “Kami mendesak
kepolisian mengusut tuntas, dan tidak berhenti pada siapa pelakunya, tetapi
sampai pada motifnya,” tegasnya.
Ditambahkannya,
karena pasus ini sudah menjadi konsumsi publik, “mestinya kasus ini bisa dibawa
ke ruang publik, tidak boleh ada di ruang gelap.”
Dikutip dari
Panjimas.com
0 Response to "Komnas HAM: Pelaku Penyerangan Hermansyah Bukan Orang Biasa"
Post a Comment