Kokam Jateng Minta Patung Jendral Perang di Tuban Dihancurkan
Meski pemerintah Tuban telah
mengambil langkah dengan membungkus Patung Dewa Perang Kwan Sing Tee Koen.
Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Jateng tetap menolak
keberadaan Patung tersebut.
Muhammadi Ismail, Komandan Kokam
Jateng mengatakan bahwa salah satu hasil Rapat Koordinasi (Rakor) Kokam Jateng
di Cepu pada Sabtu tanggal 5 Agustus 2017, sepakat untuk menolaknya.
“Ya Kokam Jateng tegas menolak
keberadaan Patung itu, dan meminta Pemkab Tuban menghancurkannya. Karena tidak
sesuai dengan semangat persatuan NKRI,” katanya padaPanjimas.com, Senin
(7/8/2017).
Ismail meminta para pendatang tidak
seenaknya berbuat di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Terlebih kata
dia, sejarah telah membuktikan bahwa Cina pernah dipermalukan oleh Raja
Kertanegara.
“Seharusnya para pendatang
menghargai pribumi, dimana bumi dipijak disitu aturan harus dijunjung tinggi.
Apalagi jelas sejarah mengatakan bawa raja Kertanegara dari Singosari
mengalahkan pasukan Cina waktu itu di tuban. Jelas keberadaan patung itu sangat
melukai hati rakyat NKRI,” tuturnya.
Dikutip dari panjimas.com
0 Response to "Kokam Jateng Minta Patung Jendral Perang di Tuban Dihancurkan"
Post a Comment