Erdogan Desak Negara-Negara Muslim Bersatu Tunjukan Solidaritas, Bukan Malah Berselisih
Presiden Recep Tayyip Erdogan
menekankan agar kaum muslimin dunia dan pemerintah negara-negara muslim untuk
bersatu mempererat hubungan dan tidak berselisih satu sama lain, dan saling
menunjukkan solidaritasnya.
“Muslim tidak perlu berselisih
[melawan satu sama lain] tapi menunjukkan solidaritas dan saling mendekat.
Untuk alasan ini, kita harus berusaha menemukan cara untuk secara jujur dan
tulus membicarakan masalah kita,” kata Erdogan, dikutip dari Anadolu.
Pernyaaan ini disampaikannya saat
berpidato dalam pertemuan dengan Fraksi Parlementer, Partai Keadilan dan
Pembangunan (AKP) di Ankara pada hari Selasa (25/07).
Presiden Erdogan juga berbicara
tentang kunjungan kenegaraan selama dua harinya baru-baru ini ke kawasan Teluk,
termasuk perjalanan ke Arab Saudi, Kuwait dan Qatar.
“Saya harap solusi terhadap krisis
[Teluk] yang menyebabkan ketegangan antar-saudara tidak akan terjadi lagi”,
pungkasnya.
Erdogan mengatakan Turki adalah
negara unik yang “dapat berbicara dan bertemu setiap pihak, dan memiliki
hubungan yang mengakar” dengan negara-negara Teluk. “Negara kita memiliki
tempat yang menakjubkan di antara negara-negara di kawasan [Teluk].”
Kunjungan kenegaraan Erdogan ke
negara Teluk seperti Saudi, Kuwait dan Qatar merupakan langkah penting dalam
membangun kembali kepercayaan dan stabilitas di kawasan ini.
Presiden Turki itu terus berupaya
mencoba mencari solusi atas krisis yang sedang berlangsung di kawasan Teluk
Arab, dimana sebuah blok yang dipimpin oleh Arab Saudi telah berusaha untuk
mengisolasi Qatar melalui blokade diplomatik dan ekonomi, dengan alasan
dukungan Doha untuk terorisme.
Qatar membantah tudingan tersebut
dan menegaskan blokade tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional.
Erdogan bertemu dengan Raja Saudi
Salman bin Abdul Aziz Al-Saud dan mengatakan kepadanya bahwa dia memiliki
harapan besar darinya mengenai solusi terhadap krisis tersebut.
Saudi Press Agency (SPA) melaporkan
bahwa selama pertemuan tersebut, Raja Salman dan Presiden Erdogan meninjau
kembali hubungan antara kedua negara bersaudara tersebut dan mendiskusikan
perkembangan terakhir di kawasan Timur Tengah.
Saat menemui Raja Salman, Erdogan
mengatakan bahwa dia memiliki harapan besar mengenai solusi terhadap
krisis Teluk.
Kedua pemimpin juga membahas
upaya-upaya yang dilakukan untuk memberantas terorisme dan sumber pendanaannya.
Dalam pertemuannya, Presiden
Erdogan juga mengatakan bahwa dia tidak berdiskusi dengan Arab Saudi atau
Kuwait tentang adanya sebuah basis militer Turki di Qatar.
Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab
dan Bahrain telah menuntut dilucutinya basis militer Turki tersebut sebagai
salah satu syarat untuk mencabut blokade diplomatik dan ekonomi terhadap Qatar.
0 Response to "Erdogan Desak Negara-Negara Muslim Bersatu Tunjukan Solidaritas, Bukan Malah Berselisih"
Post a Comment