Kontrak Freeport Diperpanjangan? Hasil dari Lobi-lobi Papa Minta Saham?
Kabar bahwa kontrak Freeport telah
diperpanjang oleh pemerintahan Joko Widodo membuat publik bertanya-tanya.
Padahal saat itu Jokowi nampak bersikeras tidak akan membahas (memperpanjang)
Freeport sebelum tahun 2019 tetapi tahun 2017 sudah diperpanjang.
“Namun ironi kemudian terjadi,
Pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Jokowi tampil seolah Nasionalis,
seoalah gagah perkasa berhadapan dengan dominasi Freeport, mengeluarkan
pernyataan – pernyataan (maaf) sok heroik namun fakta yang terjadi dilapangan muncul
kejanggalan-kejanggalan yang berbeda antara pernyataan dengan sikap.
Pertemuan di Kementerian Keuangan
itu menunjukan bahwa Pemerintah memang sedang Negosiasi Kontrak dengan Freeport
meski belum tahun 2019 sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Jokowi.
Hmmm...memang lidah tak bertulang. Kemudian sempat ramai diperbincangkan dan
menjadi berita atas meledaknya kasus Papa Minta Saham yang menyebut-nyebut nama
Presiden dan beberapa nama orang penting di kabinet.
Kasus
itu kemudian membuat terduga Papa Minta Saham itu menghilang yaitu Muchamad
Riza Chalid serta sempat melengserkan Setya Novanto dari Kursi Ketua DPR meski
sekarang duduk kembali seolah tidak terjadi apa-apa,” demikian kata Ferdinand
Hutahean di siaran persnya, Kamis (6/07/2107).
Menurut
pengamat politik dari Rumag Amanah Rakyat ini, nampaknya Pemerintah sedang
menguji publik atau testing the
water dengan
perpanjangan kontrak Freeport tersebut dan respon publik menolak, alhasil Fajar
Harry Sampurno yang harus menanggung sendirian hasil uji publik tersebut.
“Saya
himbau kepada Pemerintahan Jokowi agar serius mengurus Freeport, jangan jadikan
Freeport Cuma mainan opini sesaat meski ujung-ujungnya nanti akan diperpajang.
Lakukan saja negosiasi dari sekarang untuk komitmen penting yaitu terkait Pembanguan
Smelter dan Peningkatan Royalti.”
Dikutip dari : voa-islam.com
0 Response to "Kontrak Freeport Diperpanjangan? Hasil dari Lobi-lobi Papa Minta Saham?"
Post a Comment