Pemblokiran Situs Islam dan Masa Depan Islam di Indonesia
Berita tentang pemblokiran beberapa media islam
menghiasi beberapa media, seperti yang diberitakan bahwa beberapa media islam
di blokir oleh kemkominfo atas permintaan dari badan nasional penanggulangan
terorisme (BNPT) yang menyatakan situs – situs tersebut terindikasi sebagai
situs radikal (Jurnalislam, 31 Maret 2015).
Meskipun
kalau kita cermati ukuran radikal itu masih belum jelas dan tampak bias.
Pemblokiran 19 media islam ini mengingatkan kita tentang
sejarah panjang peran media yang berusaha dibatasi oleh rezim penguasa. Buku
“Menantang arus dan menantang badai” yang di tulis oleh Derek
Manangkasetidaknya membenarkan anggapan tersebut yang menceritakan tentang
media yang berusaha dibatasi oleh penguasa tiran yang anti kritik.
Sejarah mencatat bahwa media milik umat Islam “Harian
Abadi” yang dikelola oleh masyumi dulu juga pernah mengalami pemberangusan
(Islam Pasar Keadilan, Robert W.Hefner). Lebih lanjut Robert W Hefner
mengatakan pemberangusan ini merupakan bagian kampanye yang disengaja
terhadap media Islam.
Peran media Islam tidak hanya memberikan informasi
aktual terkait perkembangan Islam, tempat untuk menuntut ilmu namun juga bisa
berperan sebagai alat penyeimbang pemerintahan dalam melakukan cross and
balance .
Peran media islam adalah sebagai media pemberi masukan
atas kebijakan – kebijakan pemerintah yang keluar atau tidak sesuai dengan
Islam dan kebijakan – kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap
rakyat.Pemblokiran media islam jelas akan memberikan dampak yang sangat besar
terhadap islam dan umat Islam. Setidaknya ada beberapa alasan kenapa beberapa
media Islam di blokir :
1.
Islam
Phobia, Media islam yang di blokir adalah media yang mengabarkan berita –
berita kemajuan islam yang sangat signifikan sehingga kemajuan ini jelas tidak
dikendaki oleh pemerintah saat ini yang terindikasi menjalankan kepentingan
aseng dan asing.
2.
Jihad
Phobia, Beberapa media islam yang di blokir mengabarkan tentang perkembangan
mujahidin di berbagai belahan dunia. BNPT dan Hendopriyono yang merupakan dewan
pertimbangan presiden sangat alaergi dengan kata “Jihad” ini . Sehingga
sangatlah wajar jika media yang memberitakan pergerakan jihad akan di blokir
sesuai dengan pesanan BNPT.
3.
Memperlemah
pemahaman Islam yang benar, Pemerintah menghendaki adanya pembiasan terhadap
islam dengan diterimanya Syiah, Islam liberal, dan paham – paham lain yang
menyimpang dari Islam. Sedangkan media – media Islam yang diblokir adalah media
islam yang berusaha menjaga dan membentengi aqidah umat islam dari kesesatan dan
penyimpangan dari Islam. Menjadi tidak adil jika situs media islam di blokir
sedangkan situs media syiah, islam liberal, aliran dan paham sesat lainnya
bebas berkeliaran dan meracuni aqidah umat islam.
4.
Memutus
Informasi terhadap umat, seperti diketahui bahwa pemerintah sekarang adalah
pemerintah yang berkuasa berdasarkan kepentingan aseng dan asing , dan media
islam sekarang begitu cerdas memberikan kritik – kritik terhadap kebijakan
pemerintah yang berkuasa. Maka pemblokiran media islam ini adalah upaya untuk
menguatkan posisi dan memberikan nilai tambah pemerintah di mata masyarkat dan
umat Islam yang sekarang ini mulai tidak percaya dengan pemerintahan dan
penguasa karena kebijakan – kebijakan yang tidak pro rakyat .
dikutip dari : voa-islam.com
0 Response to "Pemblokiran Situs Islam dan Masa Depan Islam di Indonesia"
Post a Comment